Warga Blok A2 Dusun I bergotong royong membersihkan lingkungan |
Gotong royong merupakan ciri khas bangsa Indonesia, gotong royong menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarkat Indonesia. Dengan gotong royong jugalah menjadi modal utama pendirian Negara Republik Indonesia. Para pendiri Bangsa Indonesia bergotong royong bahu membahu dalam mengusir penjajah yang telah menjajah selama kurang lebih 350 tahun lamanya.
Gotong royong identik dengan masyarakat pedesaan. Sikap kegotong royongan telah melekat pada masyarakat Indonesia jauh sebelum indonesia merdeka. Sikap gotong royong telah ada sejak zaman kerajaan bahkan mungkin sudah ada sebelum masa kerajaan tersebut. Menurut Notoatmojo gotong royong di Indonesia sudah ada sejak tahun 2000 sebelum masehi, dan kegiatan tersebut merata disetiap etnis yang ada di Indonesia.
Warga Desa Rejosari gotong royong membersihkan jalan simpang 6 |
Gotong royong menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) bermakna mengerjakan sesuatu secara bersama-sama tanpa ada imbalan atau dilakukan secara sukarela. Bentuk-bentuk gotong royong yang ada di dalam masyarakat Indonesia ada beberapa macam, dan bentuk-bentuk tersebut berbeda-beda diantara satu daerah dengan daerah lainya. Seperti di sebagian wilayah Jawa mengenal adanya gugur gunung, di Bali ada subak, di Madura dikenal dengan long tinolong dan masih banyak yang lainya.
Warga Blok B1 Dusun I bergotong royong membuat jalan setapak antara Rt. 01 - Rt. 02 |
Dengan adanya budaya gotong royong di dalam kehidupan masyarakat mempunyai banyak sekali manfaat, diantaranya yang pertama menumbuhkan sikap solidaritas diatara anggota masyarakat. Dengan budaya gotong royong yang masih tinggi di tengah masyarakat kepedulian antar tetangga juga semakin tinggi, masyarakat yang lain akan membantu saudara atau tetangganya yang sedang dalam kesulitan. Formula gotong royong terbukti ampuh mengatasi kesulitan di dalam masyarakat.
Yang kedua dengan gotong royong meningkatkan kerukunan antar warga masyarakat. Adanya kerjasama antar warga masyarakat menjadi cikal bakal terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan antar warga. Jika pekerjaan berat dilakukan dengan cara bergotong royong maka kerukunan antar warga akan terjalin semakin kuat.
Yang ketiga dengan gotong royong meningkatkan intensitas sosialisasi antar warga. Dengan adanya budaya gotong royong masyarakat yang tempat tinggalnya berjauhan akan saling bertemu dan berinteraksi.
Dan yang lebih utama dengan bergotong royong dapat meringankan suatu pekerjaan. Jika satu orang dapat mengangkat beban seberat 10 kg dengan bergotong royong maka beban yang dapat diangkat bisa berlipat ganda.
Semoga dengan sedikit uraian di atas budaya gotong royong ditengah masyaraka Desa Rejosari tetap terjaga dan lestari selama-lamanya. Amiin....
0 komentar:
Posting Komentar